Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok mengatakan akan mengintegrasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014 hingga ke tingkat Rukun Warga (RW).

"Nanti anggaran benar-benar disusun, RT sama RW harus mengerti," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu.

Penyusunan anggaran akan dilakukan dalam satu sistem yang sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2011 Tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Terpadu, dan sistem ini nantinya akan menyelaraskan seluruh perencanaan anggaran dari berbagai pihak, mulai tingkat paling bawah hingga paling atas.

"Sekarang kalau kita survei RT/RW-nya banyak yang tidak tahu APBD DKI ada berapa," katanya.

Dan itu membuat program setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa sejalan.

"Sekarang kan, warga minta betulin jalan, yang datang meja pingpong. Jangan seperti itu lagi," katanya.
Pengenalan anggaran sampai birokrasi paling bawah ini disebut Ahok sebagai bentuk antisipasi perilalu nakal oknum yang ingin memainkan anggaran.

Ahok menambahkan, sistem ini akan membuat pihak yang memasukkan anggaran tidak sesuai kepatutan menjadi kelihatan oleh publik.
Ahok tidak merinci sistem yang akan digunakan. Yang jelas dia memastikan sistem ini akan mudah diakses, bahkan oleh masyarakat.

"Nanti masyarakat juga bisa memberikan usulan," demikian Ahok.

(dny)