Gubernur Provinsi DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, dirinya sengaja
melantik Walikota Jakarta Timur Krisdianto dan Wakil Walikota Jakarta
Timur Husein Murad, berbeda dengan pelantikan biasanya. Dirinya sendiri
yang memutuskan pelantikan berada di tengah-tengah perkampungan warga,
agar pejabat yang dilantik mengetahui persis masalah yang ada di
masyarakat.
"Kenạpa pelantikan di sini, karena memang orientasi
kita bukan seremonial tapi fungsional. Jabatan bukan sebuah kekuasaan
akan tetapi untuk melayani, bekerja pada masyarakat. Ini peringatan buat
walikota dan wakilnya yang baru dilantik," ujar Jokowi, usai melantik
Walikota Jakarta Timur dan Wakil Walikota Jakarta Timur, di sebuah tanah
lapang di RT 007/05 Pulojahe, kelurahan Jatinegara, Cakung, Kamis
(20/12).
Jokowi menyebutkan, di Pulojahe ini sedikitnya ada empat
masalah yang harus dibenahi. Masing-masing adalah, masalah MCK (mandi,
cuci, kakus), tempat pembuangan sampah, saluran air dan hydrant.
Permasalahan seperti ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Pulojahe,
akan tetapi juga di wilayah lainnya di ibukota.
Gubernur
mengatakan, warga Pulojahe tentunya tidak menginginkan adanya kebakaran.
Namun dengan penyediaan hydrant ini, tentunya membuat masyaarakat
bertambah aman dan nyaman. Hydrant ini dapat digunakan untuk mengatasi
kebakaran, jika sewaktu-waktu terjadi. Karenanya ia berjanji akan
memasang hydrant di lingkungan RW 05 Pulojahe ini.
Masalah
penghijauan juga sangat diperhatikan Jokowi. Ia meminta agar aparat
terkait meningkatkan program penghijauan di kampung-kampung sehingga
semua lingkungan tidak gersang dan tetap asri.
"Problem bukan di kantor, akan tetapi di lapangan sehingga pelantikan perlu dilakukan di kampung," imbuh Jokowi.
Ia
juga meminta agar pejabat yang dilantik langsung melakukan action.
Menata empat masalah utama yang terjadi di Pulojahe itu. Sebab sejatinya
yang ditunggu masyarakat saat ini adalah kerja ril atau nyata. Namun
jika pelantikan di gedung maka masalah yang ada di lapangan tidak
kelihatan. Sebab yang terlihat yang bagus-bagus saja.
Selanjutnya
Jokowi menandaskan, perubahan pola pelantikan ini akan dilakukan
seterusnya, selama ia menjabat Gubernur DKI. Tidak menutup kemungkinan,
pelantikan Kepala Dinas PU juga akan dilakukan di pinggir Kali Ciliwung.
Maksudnya agar pejabat yang dilantik juga mengetahui masalah yang
terjadi sebenarnya di masyarakat.
Bagi Jokowi, penataan kampung
di Jakarta Timur masih jauh dari harapan. Penatan tata ruang perlu
ditingkatkan, termasuk program pengentasan kemiskinan. Saat ini masalah
kemiskinan itu masih banyak ditemukan di wilayah Jakarta Timur dan
Jakarta Utara. Karenanya Pemprov DKI akan berupaya menekan angka
kemiskinan itu.
Kemudian dengan adanya program Kartu Jakarta
Sehat, diharapkan dapat membantu meringankan masyarakat dalam memenuhi
pelayanan kesehatan. Pembagian kartu ini juga harus dilakukan secara
maksimal, terutama di kampung padat penduduk.
sumber :(Rodin Daulat/Kominfomas
JT)