Minggu, 02 Desember 2012

Putuskan MRT Akhir 2012, Jokowi Siap Tanggung Risiko Demi Rakyat

Ahmad Juwari - detikNews

Hari ke-48 Jokowi 

 Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Jokowi puyeng hendak memutuskan proyek Mass Rapid Transit (MRT) berharga triliunan. Mulai dari tiket yang cukup mahal Rp 38 ribu, syarat pinjaman dari Jepang yang berat hingga beban investasi yang sebagian besar ditanggung Pemprov DKI. Namun Jokowi akan memutuskan MRT pada akhir 2012 dengan segala risikonya, demi rakyat.

"Kita lebih dulu dari Kuala Lumpur, saya baru 5 minggu harus buat kalkulasi apakah membebani apa tidak, ini yang harus dikalkukulasi. Sebelum akhir tahun akan kita putuskan dengan segala risikonya. Kalau pemimpin nggak mau ambil risikonya nggak usah jadi pemimpin," tegas Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di depan 1.000 ketua RT/RW, PKK di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (2/12/2012). Jokowi mengenakan baju batik lengan panjang warna cokelat.

Proyek MRT ini berisiko tinggi bila diputuskan tidak cermat. Jokowi bersedia menanggung risiko itu asal demi warga. Karena itu dia akan mengkalkulasi proyek itu dengan cermat.

"Tidak mengambil uang rakyat kenapa takut? Tapi prinsip kehati-hatian harus diutamakan. Saya harus hitung-hitung kalkulasi," jelas Jokowi yang memulai karier sebagai pengusaha mebel di Solo ini.

Sebelumnya Jokowi mengeluhkan syarat pinjaman pembangunan MRT dari Jepang. Karena pinjaman Jepang untuk membangun MRT itu akan kembali lagi ke Jepang, mulai dari perencanaan hingga bahan pembangunan.

"Saya ingin menawarkan lagi pinjaman dari Jepang itu. Mentang-mentang minjami uang, maunya sendiri. Perencanaan dari sana, barang-barang dari sana, kontraktor dari sana, terus kita ngapain?" kata pria kalem berusia 51 tahun ini.

(nwk/nrl)