Putuskan MRT Akhir 2012, Jokowi Siap Tanggung Risiko Demi Rakyat
Ahmad Juwari - detikNews
Hari ke-48 Jokowi
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Jokowi puyeng hendak
memutuskan proyek Mass Rapid Transit (MRT) berharga triliunan. Mulai
dari tiket yang cukup mahal Rp 38 ribu, syarat pinjaman dari Jepang yang
berat hingga beban investasi yang sebagian besar ditanggung Pemprov
DKI. Namun Jokowi akan memutuskan MRT pada akhir 2012 dengan segala
risikonya, demi rakyat.
"Kita lebih dulu dari Kuala Lumpur, saya
baru 5 minggu harus buat kalkulasi apakah membebani apa tidak, ini yang
harus dikalkukulasi. Sebelum akhir tahun akan kita putuskan dengan
segala risikonya. Kalau pemimpin nggak mau ambil risikonya nggak usah
jadi pemimpin," tegas Jokowi.
Hal itu disampaikan Jokowi saat
memberikan sambutan di depan 1.000 ketua RT/RW, PKK di Istora Senayan,
Jakarta, Minggu (2/12/2012). Jokowi mengenakan baju batik lengan panjang
warna cokelat.
Proyek MRT ini berisiko tinggi bila diputuskan
tidak cermat. Jokowi bersedia menanggung risiko itu asal demi warga.
Karena itu dia akan mengkalkulasi proyek itu dengan cermat.
"Tidak
mengambil uang rakyat kenapa takut? Tapi prinsip kehati-hatian harus
diutamakan. Saya harus hitung-hitung kalkulasi," jelas Jokowi yang
memulai karier sebagai pengusaha mebel di Solo ini.
Sebelumnya
Jokowi mengeluhkan syarat pinjaman pembangunan MRT dari Jepang. Karena
pinjaman Jepang untuk membangun MRT itu akan kembali lagi ke Jepang,
mulai dari perencanaan hingga bahan pembangunan.
"Saya ingin
menawarkan lagi pinjaman dari Jepang itu. Mentang-mentang minjami uang,
maunya sendiri. Perencanaan dari sana, barang-barang dari sana,
kontraktor dari sana, terus kita ngapain?" kata pria kalem berusia 51
tahun ini.
(nwk/nrl)